Renungan Hari ini

Terhimpit Oleh Kekuatiran, Kekayaan dan Kenikmatan Hidup

Jumat, 17 Oktober 2025
Lukas 8:14

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.

Situasi buruk berpotensi bukan hanya merampas sukacita dan sikap baik dalam diri kita tetapi mengancam iman. Karena situasi buruk memicu lahirnya kekuatiran. Kuatir artinya takut, gelisah, cemas terhadap sesuatu hal yang belum diketahui dengan pasti. Kekuatiran adalah sikap berpikir berlebihan atau terlalu cemas tentang suatu masalah dan situasi. Kuatir akan materi (kekayaan), pekerjaan dan masa depan (kebahagiaan). Kekuatiran seperti ini berdampak pada iman di mana orang menjadi tidak percaya atau murtad.

Firman Tuhan Allah saat ini, menjelaskan tentang benih yang jatuh di semak duri. Sebagai gambaran orang yang setelah mendengar firman Tuhan Allah, mereka bertumbuh lalu terhimpitoleh kekuatiran, kekayaan dan kenikmatan hidup, sehingga tidak menghasilkan buah yang matang (benih itu mati karena terhimpit oleh semak duri, ay.8). Orang percaya mula-mula mengalami musuh-musuh yang lebih halus tak kentara (dari dalam diri) yakni kekuatiran, tipu daya kekayaan dan kenikmatan menghimpit firman Tuhan Allah yang diberitakan atau ditabur sehingga tidak berbuah. Dalam khotbah di bukit Yesus Kristus telah memperingatkan tentang keberadaan musuh ini dan pentingnya untuk menaruh kepercayaan sepenuhnya kepada Bapa di sorga (lih.Mat 6:25-34).

Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.

Yesus Kristus telah memberi kita berkat melalui usaha dan kerja. Berkat kesehatan, kekuatan dan materi (kekayaan) yang menjadikan kita bisa menikmati hidup. Semua ini diberikannya kepada kita untuk dikelola dengan bertanggungjawab dan menikmatinya dalam sukacita. Namun ketika hal-hal tersebut mengambil alih atau menyita dan menguasai hidup kita. sehingga
mengambil tempat Yesus Kristus dalam hidup, maka hal-hal tersebut telah menjadi duri yang menghambat pertumbuhan iman sehingga tidak menghasilkan buah yang matang. Kekuatiran, kekayaan dan kenikmatan duniawi telah melanda kehidupan komunitas Kristiani, sehingga menggerus kepercayaan kepada Yesus Kristus dan merusak relasi persaudaraan antara sesama.

Sebagai keluarga Kristen. kita perlu menjaga hati. Jika hati kita dipenuhi dengan semak duri, kita akan mudah diseret pada nafsu kekayaan dan kenikmatan dunia. Yesus Kristus tidak ingin orientasi hidup kita terseret hanya untuk mengejar kekayaan dan kenikmatan yang pada akhirnya melahirkan kekuatiran dan malapetaka. Yesus ingin agar kita menyerahkan segala kekuatiran kepada-Nya, karena Dialah yang memelihara kita (1 Pet.5:7). Amin.