Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Firman Allah merupakan kebenaran yang obyektif dan absolut. Firman Allah dalam Alkitab adalah sumber iman dan kebenaran yang diilhamkan oleh Tuhan Allah. Firman Allah merupakan sabda. kata (perintah) atau ucapan Ilahi, baik tertulis maupun lisan. Gereja secara aktif menaburkan Firman Allah dari waktu ke waktu, dalam kehidupan di dunia ini. Firman Allah saat ini, berisikan penjelasan Yesus Kristus tentang arti perumpamaan-Nya. Dikatakan bahwa benih itu ialah Firman Allah, itulah yang di tabur dan tersebar di mana-mana. Ketika Firman Allah diberitakan, ada berbagai macam respons dari orang yang mendengarnya. Ibarat benih yang di tabur dan jatuh di pinggir jalan. Mereka telah mendengar Firman; kemudian datanglah Iblis lalu mengambil firman dari dalam hati mereka, agar mereka tidak percaya dan diselamatkan.
Burung melambangkan iblis (bdk.ay.5). Ia berusaha mencegah orang untuk mendengar dan memahaminya sehingga mereka tak percaya dan tidak diselamatkan. Benih yang jatuh di pinggir jalan, tanahnya keras, memberi gambaran bahwa Firman Allah didengar tapi karena memiliki pikiran yang sempit, tertutup, tidak memahaminya dan akhirnya firman-Nya ditolak. Tanah yang keras melambangkan hati yang keras sehingga Firman Allah tidak dapat berakar, karena mereka mengendalikan kehidupannya sendiri dan merasa tahu segala-galanya. Mereka tidak bisa diajar dan Firman Allah tidak didengar oleh mereka yang menutup telinga dan hatinya.
Keluarga Kristen yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus.
Setiap orang percaya adalah penabur Firman Allah, baik melalui berkhotbah (memberitakan dan mengajarkannya) maupun tindakan. Memang harus disadari bahwa setiap firman Allah yang diberitakan tidak semuanya didengar dan diterima dengan baik, ibarat benih yang jatuh di pinggir jalan. Yesus Kristus secara khusus menyebutkan peran iblis dalam mencegah berlakunya Firman Allah sehingga orang menjadi tidak percaya. Iblis tidak mau melewatkan satu khotbahpun dimengerti oleh kita. Tapi kita harus terus membaca, mendengar dan memberitakan Firman-Nya agar yang mendengar
menghasilkan buah dalam kehidupan. Buahnya, merupakan tanda Yesus Kristus sedang bekerja dalam hidupnya, sehingga jika la sedang bekerja, maka orang percaya hanis selalu siap menerima dan melakukan Firman-Nya. Amin.