Komisi P/KB SG Kecewa Hadiah Grand Prix Dipotong
http://www.pkbgmim.com/2018/01/komisi-pkb-sg-kecewa-hadiah-grand-prix.html
![]() |
Ketua Panitia Sanny Parengkuan bersama sebagai Komisi P/KB GMIM saat Grand Prix. (foto: hara) |
"Pemotongan hadiah Grand Prix tanpa sepengatahuan kami komisi, bahkan undangan untuk acara penyerahan hadiah nanti diberitahukan kepada kami di sore hari sedangkan acara penyerahan malamnya," kata Anggota Komisi P/KB SG Pnt Jackried Kanselir Maluenseng MSC.
Kata Jackried, hadiah yang diberikan kepada pemenang seharusnya sesuai dengan kesepakatan dalam Temu Teknis yang dilaksanakan di Jemaat GMIM Eben Haezer Panasen, Wilayah Pinasiowan.
Sedangkan Ketua Komisi P/KB SG Pnt Ir Stefanus BAN Liow (SBANL), mengatakan, kinerja Panitia Grand Prix akan menjadi bahan evaluasi pihaknya. "Kami akan jadikan ini bahan evaluasi dan akan dibahas pada konsultasi 2018. Dan dalam kesempatan ini saya mewakili seluruh komisi memohon maaf kepada semua peserta," kata SBANL.
Dikatakan, dirinya sudah meminta pihak panitia untuk bertemu dengan komisi namun hingga saat ini belum ada jawaban.
Seorang Anggota Panitia Grand Prix Marlon Sumarandak mengaku tidak mengetahui perihal akan dipotongnya hadiah pemenang. "Kami anggota panitia tidak tahu itu. Panitia inti yang mengatur," beber dia.
Diketahui, pemotongan hadiah Grand Prix oleh panitia sempat menjadi polemik. Seperti yang diungkapkan Pelatih Paduan Suara GMIM Alfa Omega Kumaraka, Morry Manumpil, yang meminta pertanggungjawaban dari Komisi P/KB SG dan Panitia terkait hal tersebut.
"Ini adalah tindakan yang tidak profesional, karena mengubah jumlah hadiah tanpa pemberitahuan apalagi semuanya sudah disepakati di meeting," tulis Morry dalam status Facebook. (pokjainfokom)